Selasa, 10 November 2009

Domain Name Server (DNS)

Categories: ,

DNS adalah Domain Name Server, yaitu server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya.

Namun bagi manusia tidak mungkin menghafalkan IP address tersebut, manusia lebih mudah menghapalkan kata-kata seperti www.yahoo.com, www.google.com, atau www.friendster.com. DNS berfungsi untuk mengkonversi nama yang bisa terbaca oleh manusia ke dalam IP addresshost yang bersangkutan untuk dihubungi.

Struktur DNS

DNS merupakan sebuah hiraki pengelompokan domain berdasarkan nama yang terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya:

  1. Root Level Domain

    Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level, dan level yang paling atas disebut dengan root domain. root doamain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (".")

  2. Top Level Domain

    Berikut ini adalah contoh dari top level domain:

  • .com → Organisasi Komersial

  • .edu → Institusi pendidikan atau universitas

  • .org → Organisasi non profit

  • .net → Network (Backbone Internet)

  • .gov → Organisasi pemerintah non militer

  • .mil → Organisasi pemerintah militer

  • dll

  1. Second Level Domain

    Second Level Domain dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan sub domain. Sebagai contoh nya adalah sebagai berikut:

  • Domain eepis-its
  • Domain .detik
  • Domain .cisco
  1. Host Names

    Domain name yang digunakan dengan host nama akan menciptakan dully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver.eepis-its.edu, dimana fileserver adalah host name dan eepis-its.edu adalah domain name.

Cara kerja DNS adalah sebagai berikut:

Bagian resolver adalah bagian dari program aplikasi yang berfungsi menjawab setiap pertanyaan tentang domain. Untuk menjawab pertanyaan, resolver dapat mencari jawabannya dengan memeriksa isi cache dan meneruskan pertanyaan ke server DNS atau bertanya langsung ke server DNS. Cache adalah bagian yang menyimpan pertanyaan-pertanyaan tentang domain yang pernah diajukan sebelumnya. Setiap aplikasi internet yang ingin menghubungi host lain pasti akan berinteraksi dengan server DNS melalui resolver.

Jika server DNS tidak memiliki jawaban dari pertanyaan domain (name server bukan authoritative name server dari domain yang ditanyakan), maka server DNS akan meneruskan pertanyaan tersebut ke name server yang dianggapnya lebih tahu. Proses pengalihan ke name server (NS) lain (proses name resolution) ni merupakan proses iteratif yang berlangsung hingga diperoleh alamat lengkap sebuah host.

Sebagai contoh jika ada user yang ingin menghubungi lecturer.eepis-its.edu, maka mula-mula NS akan menghubungi root server. Karena root server tidak memiliki informasi untuk host lecturer.eepis-its.edu, maka root server akan memberikan referensi kepada NS untuk menghubungi authoritative name server terdekat yaitu name server untuk domain edu. Proses ini terus berlangsung hingga NS memperoleh informasi lengkap tentang host lecturer.eepis-its.edu.

Setiap request domain akan disimpan di dalam cache untuk jangka waktu tertentu. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses name resolution. Sebagai contoh jika sebelumnya ada user yang me-request informasi untuk lecturer.eepis-its.edu, maka untuk user yang me-request fileserver.eepis-its.edu akan diarahkan ke name server yang memiliki korelasi terdekat dengan domain yang pernah di-request yang tersimpan di dalam cache, yaitu name server eepis-its.edu.

FlowChart DNS Server

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "Domain Name Server (DNS)"

Posting Komentar